fbpx
Nature

Jalur Rempah

Jalur

Melihat kembali lintasan jalur perdagangan rempah dari satu titik ke titik lainnya, menghidupkan kembali beragam kisahnya, menghubungi kembali berbagai jejaknya.

Titik-Titik Jalur Rempah

Jalur Rempah mencakup berbagai lintasan dari timur Asia hingga barat Eropa terhubung dengan Benua Amerika, Afrika dan Australia. Suatu lintasan peradaban bermacam bentuk, garis lurus, lingkaran, silang, bahkan berbentuk jejaring.

Di Indonesia, wujud rute perniagaan rempah mencakup banyak hal. Tidak hanya berdiri di satu titik penghasil rempah, namun juga mencakup berbagai titik yang bisa dijumpai di Indonesia dan membentuk suatu lintasan peradaban yang berkelanjutan. 

Program Jalur Rempah melihat kembali lintasan rute perdagangan rempah dari satu titik ke titik lainnya, menghidupkan kembali beragam kisahnya, menghubungkan kembali berbagai jejaknya.

Menghidupkan kembali narasi sejarah yang umumnya tidak memperlihatkan peran orang Indonesia dalam pembentukan Jalur Rempah.

Program ini bertekad keras mencatat peran mereka yang berada di titik-titik perdagangan rempah, menghubungkan serangkaian benang merah yang belum terdokumentasikan dan tampak samar-samar dalam narasi sejarah.

Jejak

Menghidupkan kembalijejak gobalisasi dari perniagaan rempah masa lalu yang menciptakan hubungan lintas budaya. Menampilkan jejak antar bangsa dan antar suku bangsa sebagai warisan dan pengetahuan hari ini.

Jejak dan Jalur Rempah

Jalur Rempah merupakan sebutan untuk suatu peradaban yang sangat tua, kompleks, dan luas. Jalurnya merupakan jalur budaya; terbentang dari timur Asia hingga barat Eropa, terhubung dengan Benua Amerika, Afrika dan Australia; dan mempengaruhi peradaban global.

Kita dapat melihat peran aktif masyarakat Nusantara dalam pembentukkan peradaban ini. Baik sebagai produsen rempah yang menggerakkan perdagangan lintas batas, maupun sebagai masyarakat yang terbuka bagi banyak bangsa (pendatang) yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda.

Keterbukaan masyarakat dan hubungan budaya yang melahirkan beragam warisan budaya multikultural dan multietnis ke berbagai medium, termasuk hubungan lintas lautan di dalamnya, menjadi suatu keniscayaan. Tidak hanya antar bangsa, tetapi juga antar sukubangsa. Hubungan budaya antar manusia lintas lautan meninggalkan jejak, dan rangkaian jejak lintas wilayah inilah yang sekaligus membangun jalur. 

Setiap warisan memiliki nilai budaya yang disimpan dalam berbagai bentuk. Kisah asal usul, nyanyian, musik, tarian, teknologi tradisional, arsitektur bangunan, kepercayaan dan banyak lainnya. Simpanan nilai budaya yang menjadi memori kolektif ini sekaligus menjadi bukti dan jejak Jalur Rempah.

Masa Depan

Penggalian kembali ekosistem bahari yang berdiri dari rite dan jejak masa lampau. Suatu sudut pandang dan pondasi dari masa lali sebagai masa kini. Rangkaian ingatan kolektif sebagai pengetahuan dalam membangun masa depan.

Masa Depan dan Jalur Rempah

Program Jalur Rempah berpandangan ke depan. Jejak dan Jalur direkonstruksi sebagai fondasi dari masa lalu sebagai masa kini untuk membangun masa depan.

Suatu cara pandang yang berangkat dari jejak-jejak masa lalu yang terhubung satu sama lain dan membentuk ekosistem kebudayaan, dan memandang laut sebagai simbol kekayaan dan kesejahteraan. 

Program Jalur Rempah berupaya menampilkan bahari sebagai khazanah, sebuah pemberian alamiah yang membuat Indonesia memiliki panjang pantai lebih dari 95.000 kilometer dan menjadikan negara ini memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia sekaligus negara kepulauan terbesar.

Lewat cara pandang ini, program Jalur Rempah menghidupkan kembali gagasan ini melalui identifikasi jejak budaya, potensinya di masa mendatang dan rekonstruksi jalur budaya sebagai sebuah pekerjaan kolektif. Rempah sebagai masa depan: industri, warisan nenek moyang tentang kecantikan, kesehatan, hingga pangan. Sebuah kerja berkelanjutan, menghidupi, juga membahagiakan manusia yang terlibat di dalamnya.

sumber: kompas.id

Leave a Reply

Your email address will not be published.