Hobi Berkebun, Coba Budidaya Tanaman Porang dan Nikmati Manfaatnya
Berkebun dan memelihara tanaman hias kini menjadi hobi baru bagi sebagian orang. Tanaman lain seperti tanaman porang juga turut ramai dikembangkan secara luas karena bisa menjadi bahan pengganti makanan pokok.
Porang atau tanaman Porang adalah sejenis umbi-umbian yang termasuk dalam kategori Amorphophallus Muelleri Blume. Tanaman ini merupakan komoditas pertanian yang sudah mulai dilirik untuk dibudidaya. Tanaman yang sering dianggap sebagai tanaman liar oleh masyarakat sekitar ini ternyata memiliki banyak manfaat baik bagi kesehatan.
Kandungan glukomanan dalam tanaman Porang berguna untuk diet, mengurangi kadar kolesterol hingga penderita diabetes. Glukomanan merupakan serat alami yang terdapat dalam tumbuhan yang berguna sebagai pengental dan bahan baku makanan serta minuman. Selain digunakan untuk makanan, tanaman Porang bisa digunakan sebagai campuran pembuatan kertas, lem, gel, hingga silikon.
Tanaman Porang bernilai jual tinggi dengan manfaat yang didapat dan pengolahan yang sederhana serta budidaya yang terbilang cukup mudah. Berikut cara budidaya tanaman Porang. Sebelum mulai menanam Porang, sebaiknya lakukan beberapa persiapan terlebih dulu dengan mempersiapkan lokasi tumbuh tanaman porang.
© Copyright (c) 2016 TEMPO.CO fotoPetani tanaman umbi porang di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan. (Antaranews Kalsel/Istimewa)
Tanaman akan subur jika mendapatkan intensitas cahaya 60–70 persen. Kemudian menyiapkan lahan yang akan ditanami. Pada lahan datar, sebaiknya dibuat guludan selebar 50 cm dengan tinggi 25 cm dan panjang disesuaikan dengan lahan. Jarak antara guludan adalah 50 cm.
Persiapkan bibit porang. Bibit yang dipilih adalah dari umbi porang dan bulbil yang sehat. Umbi porang cukup ditanam sekali. Setelah bibit yang ditanam berumur 3 tahun dapat dipanen, selanjutnya dapat dipanen setiap tahun tanpa perlu penanaman kembali.
Tanaman porang sangat baik bila ditanam pada musim hujan. Cara menanam porang adalah sebagai berikut:
-Masukkan bibit porang yang telah disiapkan ke dalam lubang tanaman yang sudah disiapkan.
-Sebelum umbi porang ditanam, berikan pupuk dasar.
-Perlu diperhatikan letak bakal tunas tanaman porang harus menghadap ke atas. Kemudian pada setiap lubang tanah yang telah disiapkan harus diisi 1 bibit porang dengan jarak tanam antara 1 x 1 meter.
-Setelah selesai tutup kembali lubang dengan tanah setebal 3 sentimeter. Tanaman porang dapat dipanen untuk pertama kali setelah umur tanaman mencapai 2 tahun. Setelah itu, tanaman dapat dipanen setahun sekali tanpa harus menanam kembali umbinya.
sumber: tempo.co