Lebih Tua dari Dinosaurus, Ikan Bersirip Empat Ditemukan
Para ahli pemburu hiu menemukan ikan berusia 420 juta tahun, yang pernah dianggap punah di barat daya Madagaskar, Samudra Hindia.
Spesies ikan tersebut sebelumnya tidak diketahui dan kini disebut coelacanth.
Ikan itu memiliki empat sirip yang berfungsi sebagai anggota badan dan diberi julukan Old Fourlegs.
Ikan tersebut memiliki total delapan sirip, di mana dua sirip berada di punggung, dua sirip dada, dua sirip di panggul, satu sirip di area dubur, dan satu sirip ekor.
Coelacanth berhasil ditangkap setelah para pemburu hiu menggunakan jaring insang dan tidak menduga menemukan ikan purba tersebut.
Penelitian terbaru yang diterbitkan di South African Journal of Science mencatat bahwa penangkapan ikan dengan jaring insang sangat memengaruhi populasi coelacanth yang tersisa.© Disediakan oleh Suara.com Coelacanth. [South African Journal of Science]
Jaring canggih ini dapat mencapai kedalaman antara 330 dan 1.600 kaki, tempat di mana coelacanth berenang dan berkumpul.
“Ada kemungkinan lebih dari 100 coelacanth dapat ditangkap di lepas pantai Madagaskar dalam beberapa dekade terakhir,” kata Andrew Cooke, penulis utama studi tersebut, dikutip Daily Mail, Jumat (21/5/2021).
Dalam studi tersebut, Cooke dan para ahli lainnya percaya bahwa Madagaskar adalah pusat penyebaran coelacanth.
Coelacanth awalnya dianggap punah hingga akhirnya ditemukan kembali pada 1938 di lepas pantai Afrika Selatan.
Massa ikan itu dapat mencapai hingga 200 pon dan mampu hidup selama 48 tahun.
Menurut National Oceanic and Atmospheric Administration, ikan yang dapat tumbuh mencapai panjang hingga 6,5 kaki itu juga dikenal karena penampilannya yang aneh.© Disediakan oleh Suara.com Coelacanth. [NOAA]
Tubuh ikan bertulang itu memiliki sisik bercak di seluruh tubuhnya.
Dikenal secara ilmiah sebagai Latimeria chalumnae, coelacanth terdaftar di bawah segmen populasi berbeda (DPS) Tanzania dan dianggap terancam punah dalam menurut Endangered Species Act.
sumber: suara.com