Lama Jadi Misteri, Teka-teki Gambar Raksasa di Bukit Inggris Mulai Terungkap
Selama ini arkeolog dibuat bingung dengan gambar sosok raksasa yang ada di lereng bukit yang menghadap ke desa Cerne Abbas di Inggris selatan.
Sosok berukuran besar yang kemudian disebut Raksasa Cerne Abbas ini menjadi teka-teki karena tak diketahui siapa pembuat dan untuk apa gambar itu diukir.
Gambar tersebut memperlihatkan sosok pria dengan penis besar dan mungkin ereksi, sedang memegang pentungan.
Gambar dibuat dengan cara menggali parit ke lereng bukit lalu mengisinya dengan kapur putih.
Baca juga:
- Diversifikasi Bisnis EBT, PT Bukit Asam Garap 6 PLTS di Sumatera hingga Bali
- Pengembangan Energi Panas Bumi di Indonesia: Tantangan Regulasi dan Insentif
- Selain Danka, Ini Sederet Pemborong Batu Bara Sumber Global Energy (SGER)
- Pembangkit listrik batu bara yang diubah jadi ‘baterai raksasa’
- Profil Danka Minerals Perusahaan Vietnam yang Komplain Pengiriman Batu Bara SGER
Referensi paling awal yang diketahui tentang raksasa itu berasal dari tahun 1694 yang terdapat pada catatan gereja di Cerne Abbas. Selain itu, tak ada catatan apapun terkait sang raksasa.
Hal inilah yang membuat para ahli berdebat selama beberapa dekade, soal kapan dan mengapa ukiran dibuat.
Namun kini, setelah terbengkelai sekian lama, arkeolog mulai mengungkap misteri seputar sosok raksasa setinggi 55 meter itu.
Mengutip dari New Scientist, Kamis (20/5/2021) studi arkeologi baru yang dilakukan oleh UK National Trust berhasil memperkirakan bahwa sosok Cerne Abbas berasal dari abad pertengahan atau periode Saxon akhir.
Hasil analisis itu ternyata di luar dugaan. Karena sebelumnya, ahli berpendapat bahwa Cerne Abbas berasal dari masa prasejarah.
“Ini bukan yang diharapkan. Banyak arkeolog dan sejarawan mengira bahwa sosok itu berasal dari prasajarah atau pasca-abad pertengahan. Tetapi bukan abad pertengahan. Dan ini membuat hasil riset menjadi makin menarik,” ungkap Mike Allen, ahli geoarkeologi independen yang bekerja dengan National Trust dalam studi ini.
Dalam studinya, tim mencari butiran kuarsa di kapur dan tanah di samping parit. Metode yang disebut penanggalan pendaran terstimulasi optik itu kemudian dapat digunakan untuk menentukan kapan kuarsa terakhir terkena sinar matahari.
Baca juga:
- Diversifikasi Bisnis EBT, PT Bukit Asam Garap 6 PLTS di Sumatera hingga Bali
- Pengembangan Energi Panas Bumi di Indonesia: Tantangan Regulasi dan Insentif
- Selain Danka, Ini Sederet Pemborong Batu Bara Sumber Global Energy (SGER)
- Pembangkit listrik batu bara yang diubah jadi ‘baterai raksasa’
- Profil Danka Minerals Perusahaan Vietnam yang Komplain Pengiriman Batu Bara SGER
Dengan menggunakan teknik tersebut, peneliti menemukan kapur tertua yang digunakan berasal dari periode 650-1310 M. Sehingga raksasa tersebut diperkirakan dibuat antara waktu tersebut.
Peneliti juga menemukan ada saat situs tersebut ditutupi dengan rumput panjang. Hal tersebut membuat raksasa Cerne Abbas tak terlihat dan tak terurus.
Raksasa Cerne Abbas merupakan satu dari tiga sosok bukit kuno yang ditemukan di Inggris. Selain situs itu ada Manusia Panjang di Wilmington dan Kuda Putih Uffington.
sumber: kompas.com