Info Kopi

Jenis-jenis Kopi Terbaik di Dunia, Ada dari Indonesia

Bukan hanya menikmatinya saja, tetapi perkembangan kopi dunia patut menjadi perbincangan hangat Anda saat menyeduh kopi. Dengan sejarah yang rumit pada akhirnya kopi memiliki sensasi yang paten. Biji kopi di dunia yang umum dan harus Anda ketahui setidaknya ada dua, yaitu Arabica dan Robusta.

Meskipun demikian, banyak jenis kopi dunia berdasarkan karakteristiknya yang khas. Antara lain, pada asal-usul biji kopi dan tingkat kematangan proses bijinya. Karakter yang difaktori iklim, tanah, hingga proses penyajian akan berdampak pada kompleksitas cita rasa dan fantastisnya harga. Sebut saja kopi Kona terbaik di dunia. Kopi lereng ini salah satu jenis kopi yang ada dalam perlindungan hukum. Lalu, kopi Aloha yang dibanderol sekitar US $34 per pon. Jika nilainya ditukar akan menjadi Rp 500.000 untuk 450 gramnya.

1. Kopi Tanzania Peaberry Afrika

Volcanica Tanzania Peaberry Coffee Beans adalah kopi terbaik di dunia. Biji kopi Tanzania Peaberry tumbuh subur di Gunung Kilimanjaro Afrika. Melalui melimpah-ruahnya biji kopi ini, Afrika dipercaya sebagai pengekspor kopi terbaik untuk Atlanta dan Georgia. Uniknya, sajian kopi ini hanya sampai pada medium roast. Dengan demikian, biji kopi Afrika nomor satu ini bertekstur lembut dengan sekilas manis kakao dan krema. Sensasi kopi dunia ini perlu dicoba terutama jika Anda penikmat dark roast.

2. Kopi Mandheling Sumatera Tengah

Kopi terkenal dunia Sumatera Mandheling ditanam subur pada tanah Lintong utara Sumatera Tengah. Daerah Ini adalah area yang dekat dengan danau Toba, ikon alam yang terkenal. Biji kopi Mandheling memiliki tingkat keasaman yang rendah. Kemudian, dipadu dengan cita rasa manis dan herbal. Seperti kopi khas lereng lainnya, Mandheling juga tercium aroma tanah dengan segala kompleksitas khas kopi terbaik dunia. Jika Anda hendak menikmati secangkir kopi ini, pilihlah roasting dark agar kompleksitas cita rasanya tercium hebat!

3. Kopi Hawaii Kona

Kopi Kona jenis terbaik dunia ditanam di Kona, Big Island, Hawaii. Tepanya, di lereng Gunung Mauna Loa dan Hualalai, lokasi terbaik untuk menanam kopi. Faktor yang paling berpengaruh, yaitu iklim yang hujan dan panas, serta tanah yang ramah dan subur bagi biji kopi. Hasil alam kopi Hawaii Kona dikenal dengan rasanya yang robust. Namun, bagi para pecinta kopi dunia, kopi Hawaii Kona tetaplah dikatakan kopi yang ringan dan lembut dengan cita rasa kompleks. Para petani Kona turut menjadikan kopi ini tertanam baik pada ketinggian 2.000 kaki di atas permukaan laut.

4. Kopi Guatemala Antigua

Cita rasa alami Guatemala Antigua adalah tekstur kopi yang halus. Kopi terbaik dunia jenis ini sangat cocok jika dipanggang sedang. Kekhasan cita rasanya tentu karena faktor penanaman kopi Guatemalan yang berada di atas 4.600 kaki permukaan laut. Guatemala Antigua Juga termasuk ke dalam varietas kopi Arabica Catuai.

5. Kopi Mocha Java

Menurut sejarah, kopi Mocha Java termasuk campuran kopi tertua di dunia. Minuman kopi ini adalah campuran kopi Arab asli Yaman dan kopi Arabika Jawa. Meskipun kopi tersebut masing-masing tumbuh di iklim yang berbeda, tetapi jika Anda seduh memiliki cita rasa yang seimbang. Sejak abad ke-15, biji kopi Yaman dikirim menggunakan lambung kayu, kapal para pelaut di pelabuhan Mocha (Mokha), Yaman. Kemudian, mereka yang pulang dari Pulau Jawa diklaim membawa biji kopi Jawa sehingga memudahkan distribusi dan penciptaan kopi ini.

6. Kopi Harrar Ethiopian

Kopi Harrar Ethiopia adalah jenis kopi Arabika yang harum, tetapi mengandung sedikit pedas. Kopi mendunia ini termasuk biji kopi liar yang tumbuh subur di Ethiopia Selatan. Tumbuhan kopi Harrar cocok berada pada ketinggian sekitar 4.500 hingga 6.300 kaki di atas permukaan laut. Tempatnya ini mempengaruhi cita rasanya, yaitu berupa rempah-rempah kayu manis, apricot, kapulaga hingga asam manis selai blueberry.

7. Kopi Toraja

Kopi Toraja khas Sulawesi Selatan menjadi kopi primadona negara Jepang dan di beberapa negara benua Amerika. Kopi Toraja memiliki cita rasa layaknya kayu manis atau kapulaga. Karena saking nikmatnya, perusahaan Jepang Key Coffee mematenkan kopi toraja sebagai minuman premium. Kopi Toraja pun cenderung pahit yang hanya terasa saat kopi diteguk. Lalu, rasa pahitnya akan hilang tanpa meninggalkan bekas (aftertaste effect). Namun, kopi ini juga khas dengan rasa earthy, yaitu adanya sensasi rasa tanah atau hutan serta rasa asam yang rendah. Kemungkinan kurang cocok bagi penikmat kopi pemula.

sumber: tempo.co

Author: greengorga

Leave a Reply