Geografi

Pembabakan Sejarah Perkembangan Bumi, dari Arkaekum hingga Neozoikum

Apakah Anda pernah bertanya-tanya bagaimana Bumi terbentuk dan berkembang?

Bagaimana kondisi Bumi pada masa-masa awalnya? Bagaimana kehidupan muncul dan berevolusi di Bumi?

Jika Anda ingin mengetahui jawabannya, Anda perlu mempelajari pembabakan sejarah perkembangan Bumi.

Pembabakan sejarah perkembangan Bumi adalah cara untuk mengelompokkan masa-masa dalam sejarah Bumi berdasarkan geologi dan biologi.

Pembabakan ini dibagi menjadi empat zaman, yaitu Arkaekum, Paleozoikum, Mesozoikum, dan Neozoikum.

Dalam artikel ini, Anda akan menemukan informasi menarik tentang setiap zaman, mulai dari kondisi Bumi, perubahan iklim, hingga jenis-jenis makhluk hidup yang ada pada zaman tersebut.

Pembabakan sejarah perkembangan Bumi

Zaman prasejarah atau zaman praaksara merupakan masa di mana manusia belum mengetahui tulisan.

Karena itu, pada masa ini, tidak ada bukti-bukti sejarah yang berbentuk tulisan, hanya ada benda-benda yang merupakan hasil kebudayaan manusia.

Masa prasejarah dibagi menjadi empat zaman berdasarkan sejarah perkembangan bumi (geologi), yaitu, Arkaekum, Paleozoikum, Mesozoikum, dan Neozoikum.

Berikut ini penjelasan dari masing-masing zaman tersebut.

Arkaekum

Zaman Arkaekum adalah zaman paling tua yang menandai pembentukan bumi dari inti hingga ke kulit bumi.

Zaman ini diperkirakan terjadi antara 545-4.500 juta tahun yang lalu.

Pada zaman ini, bumi masih dalam kondisi tidak stabil dan suhu udara sangat tinggi sehingga kehidupan tidak mungkin ada.

Kulit bumi pun masih dalam tahap pembentukan sehingga tidak ada makhluk hidup yang hidup pada zaman ini.

Paleozoikum

Zaman Paleozoikum adalah zaman yang menyaksikan kehidupan makhluk pertama di bumi.

Zaman Paleozoikum juga dikenal sebagai zaman primer, karena merupakan zaman awal kehidupan.

Paleozoikum berasal dari bahasa Yunani, yaitu palaio yang artinya tua, dan zoion yang artinya hewan. Jadi, Paleozoikum berarti kehidupan kuno.

Makhluk hidup yang ada pada zaman ini adalah mikroorganisme, ikan, amfibi, reptil, dan binatang-binatang bersel satu yang tidak memiliki tulang.

Zaman Paleozoikum diperkirakan berlangsung sekitar 542-251 juta tahun yang lalu.

Mesozoikum

Zaman Mesozoikum juga disebut Zaman Sekunder yang berlangsung sekitar 140 juta tahun yang lalu.

Pada zaman ini, jenis reptil besar mulai muncul sehingga Zaman Mesozoikum juga disebut sebagai Zaman Reptil.

Reptil besar yang terkenal pada zaman ini adalah Dinosaurus dan Atlantosaurus.

Fosil reptil besar yang diduga hidup pada zaman Mesozoikum ditemukan di banyak tempat di dunia. Salah satunya adalah fosil Atlantosaurus yang ditemukan di Amerika dengan panjang lebih dari 30 meter.

Selain reptil, ada juga kehidupan lain seperti burung dan binatang menyusui (mamalia), tetapi jumlahnya masih sedikit.

Neozoikum

Zaman Neozoikum adalah zaman hidup baru yang berlangsung sekitar 60 juta tahun yang lalu.

Pada zaman ini, bumi sudah dalam kondisi lebih baik dari sebelumnya, tetapi perubahan cuaca tidak terlalu ekstrem.

Zaman ini dibagi menjadi dua periode, yaitu Zaman Tersier dan Zaman Kuarter.

Pada zaman Tersier, binatang raksasa sudah mulai punah. Makhluk hidup yang muncul pada zaman ini adalah binatang menyusui (mamalia) dan berbagai jenis kera, termasuk kera manusia.

Kemudian, Zaman Kuarter adalah zaman yang sangat penting karena ada bukti-bukti kehidupan manusia.

Zaman Kuarter diperkirakan berlangsung sekitar 2 juta tahun yang lalu, yang terbagi menjadi dua periode, yaitu Kala Plestocen dan Kala Holocen.

Kala Plestocen juga dikenal sebagai Zaman Es, di mana iklim berubah drastis di kutub, sedangkan Kala Holocen adalah Zaman Banjir, karena akhir dari Zaman Es.

Demikianlah pembabakan sejarah perkembangan Bumi, dari Arkaekum hingga Neozoikum. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang Bumi dan kehidupannya.

sumber: Intisari-Online.com

Author: greengorga

Leave a Reply